Advertisement

Promo November

Kisah Seribu Candi Jadi Legenda, Ini Fakta Jumlah Candi di Kompleks Prambanan

Media Digital
Senin, 11 Maret 2024 - 23:17 WIB
Lajeng Padmaratri
Kisah Seribu Candi Jadi Legenda, Ini Fakta Jumlah Candi di Kompleks Prambanan Wisatawan mengunjungi kompleks Taman Wisata Candi (TWC) Prambanan di Sleman, DIY. - Antara - Hendra Nurdiyansyah

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Candi Prambanan merupakan candi bercorak agama Hindu terbesar di Indonesia. Candi tersebut tak pernah sepi pengunjung.

Candi Prambanan terletak di dua wilayah saking luasnya, yaitu Kapanewon Prambanan di Kabupaten Sleman, DIY serta Kecamatan Prambanan di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Adapun luas kompleks candi ini mencapai 39,8 hektar, menurut arsip Jogjacagar.

Advertisement

Selama ini, candi tersebut lekat dengan legenda yang menerangkan bahwa Candi Prambanan dibangun oleh Bandung Bondowoso atas permintaan Roro Jonggrang yang memintanya membuat 1.000 candi dalam semalam. Lalu, benarkah jumlah candi di kompleks Candi Prambanan mencapai 1.000 candi?

BACA JUGA: Cek Fakta Tiga Mitos yang Kerap Diceritakan Mengenai Tamansari Jogja

Candi yang punya nama lain Candi Roro Jonggrang ini pertama kali dibangun sekitar tahun 850 Masehi oleh Rakai Pikatan, raja di Kerajaan Mataram Kuno dari wangsa Sanjaya. Sejak itu, secara berkelanjutan candi ini disempurnakan dan diperluas oleh Raja Lokapala dan Raja Balitung Maha Sambu.

Berdasarkan prasasti Siwagrha berangka tahun 856 M, bangunan suci ini dibangun untuk memuliakan dewa Siwa. Arsitektur bangunan ini berbentuk tinggi dan ramping sesuai dengan arsitektur Hindu pada umumnya dengan Candi Siwa sebagai candi utama yang memiliki ketinggian mencapai 47 meter menjulang di tengah kompleks gugusan candi-candi yang lebih kecil.

Melansir prambanan.slemankab.go.id, rupanya candi di kompleks Prambanan tidak berjumlah 1000, melainkan hanya ada 240 candi yang terdiri dari candi besar dan kecil.

Kompleks candi Prambanan terdiri dari:

  1. 3 Candi Trimurti: candi Siwa, Wisnu, dan Brahma
  2. 3 Candi Wahana: candi Nandi, Garuda, dan Angsa
  3. 2 Candi Apit: terletak antara barisan candi-candi Trimurti dan candi-candi Wahana di sisi utara dan selatan
  4. 4 Candi Kelir: terletak di 4 penjuru mata angin tepat di balik pintu masuk halaman dalam atau zona inti
  5. 4 Candi Patok: terletak di 4 sudut halaman dalam atau zona inti
  6. 224 Candi Perwara: tersusun dalam 4 barisan konsentris dengan jumlah candi dari barisan terdalam hingga terluar: 44, 52, 60, dan 68

Akan tetapi, kini hanya tersisa 18 candi; yaitu 8 candi utama dan 8 candi kecil di zona inti serta 2 candi perwara. Banyak candi perwara yang belum dipugar, dari 224 candi perwara hanya 2 yang sudah dipugar, yang tersisa hanya tumpukan batu yang berserakan.

Pintu masuk ke kompleks bangunan ini terdapat di keempat arah penjuru mata angin. Akan tetapi arah hadap bangunan ini adalah ke arah timur, maka pintu masuk utama candi ini adalah gerbang timur. 

BACA JUGA: Ini Rekomendasi Pasar Ramadan Jogja untuk Berburu Takjil

Meski nyatanya jumlah candi di sana tidak benar-benar mencapai 1000 candi, namun candi ini juga dikenal dengan nama Candi Sewu. Kata ‘sewu’ artinya seribu dalam bahasa Jawa. Penamaan candi ini berkaitan erat dengan legenda Roro Jonggrang yang mensyaratkan pembuatan 1000 candi dalam semalam kepada Bandung Bondowoso jika hendak meminangnya.

Dalam legenda, dikisahkan bahwa Bandung Bondowoso hanya mampu membuat 999 candi sebelum matahari terbit. Padahal, itu adalah tipu muslihat Roro Jonggrang yang enggan dipinang oleh Bandung Bondowoso.

Tak terima oleh penolakan itu, Bandung Bondowoso mengutuk Roro Jonggrang menjadi candi untuk menggenapkan candi buatannya menjadi 1000.

Rupanya, mitos bahwa Candi Prambanan memiliki 1000 candi sangat diyakini masyarakat awam selama ini. Ada penafsiran yang menyatakan bahwa dongeng ini diduga disusun pada zaman yang kemudian yaitu zaman Kesultanan Mataram.

Tafsiran lainnya menyebutkan bahwa legenda ini mungkin merupakan ingatan kolektif samar-samar masyarakat setempat mengenai peristiwa bersejarah yang pernah terjadi di kawasan ini. Ingatan itu kemudian dikembangkan menjadi cerita rakyat yang menarik sehingga semakin banyak orang yang ingin mengunjungi Candi Prambanan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Prakiraan Cuaca BMKG Jumat 22 November 2024: DIY Hujan Ringan Siang hingga Malam

Jogja
| Jum'at, 22 November 2024, 05:37 WIB

Advertisement

alt

Hanya Satu Hari, Film The Last Dance Jadi Box Office di Hong Kong

Hiburan
| Rabu, 20 November 2024, 08:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement