Advertisement

Promo November

CEK FAKTA: Kementerian Pertanian Berencana Impor 1,8 Ton Susu dari Vietnam

Newswire
Sabtu, 30 November 2024 - 02:07 WIB
Maya Herawati
CEK FAKTA: Kementerian Pertanian Berencana Impor 1,8 Ton Susu dari Vietnam Unggahan yang menarasikan Program Makan Bergizi Gratis Prabowo/Gibran akan impor 1,8 ton susu dari Vietnam. Faktanya, Kementan) menegaskan bahwa tidak ada rencana untuk mengimpor 1,8 juta ton susu dari Vietnam untuk mendukung Program Makan Bergizi Gratis. / Facebook

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Sebuah kabar diunggah di media sosial Facebook yang menyebutkan Kementerian Pertanian (Kementan) akan melakukan impor 1,8 ton susu dari Vietnam untuk program Makan Bergizi Gratis.

Berikut narasi dalam unggahan tersebut: “Beda nasib petani boyolali dan petani Vietnam Kirain suplai susunya bakal diambil dari peternak lokal, karena itu akan ikut membantu perputaran ekonomi dalam negri, harusnya bisa untuk mencicil hutang juga Netizen menduga adanya indikasi permainan lahan bisnis, dan yang diuntungkan adalah tender kolega sendiri”

Advertisement

Namun, benarkah akan dilakukan impor 1,8 ton susu dari Vietnam untuk program Makan Bergizi Gratis?

Kementerian Pertanian (Kementan) menegaskan bahwa tidak ada rencana untuk mengimpor 1,8 juta ton susu dari Vietnam untuk mendukung Program Makan Bergizi Gratis yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

BACA JUGA: BPBD Terbitkan SE Siaga Bencana, Ini 4 Titik Talut yang Berpotensi Ambrol di Jogja

Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Informasi Publik Kementerian Pertanian Moch. Arief Cahyono mengatakan bahwa Kementan tidak ada rencana melakukan impor tersebut, namun lebih kepada mengajak investor dari Vietnam untuk membangun industri sapi perah di Tanah Air.

"Perlu ditegaskan bahwa Indonesia tidak merencanakan impor 1,8 juta ton susu dari Vietnam. Kebijakan yang diinisiasi oleh Kementan adalah mengundang investor asal Vietnam untuk membangun industri sapi perah di Indonesia dengan tujuan meningkatkan produksi susu nasional, bukan untuk mengimpor produk susu," kata Arief, Jumat (29/11/2024).

Arief mengungkapkan, investor asal Vietnam yang berminat mengembangkan industri sapi perah di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, rencananya akan mengelola lahan seluas 10.000 hektare dan membangun fasilitas pengolahan susu yang diproyeksikan akan menghasilkan produksi susu hingga 1,8 juta ton per tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Maliq & D'essentials, Jogja dan Nyanyian di Bawah Rintik Hujan

Jogja
| Sabtu, 30 November 2024, 12:27 WIB

Advertisement

alt

Collabonation Talent Hunt IM3 Jaring Talenta Musik di Jogja

Hiburan
| Sabtu, 30 November 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement